Oleh: Rizki Al Kharim
Perkembangan kegiatan di sini sebenarnya
dapat dilihat sebagai hasil dari kegiatan yang telah kami lakukan selama satu
bulan yang ada di lampiran bentuk kegiatan yang kami kami uraikan setiap
harinya. Dalam sup bab kali ini akan dijelaskan perkembangan kegiatan PSP-3 di
Desa Pagar Dewa dalam tiga kategori, yang pertama adalah kegiatan usaha rintis,
kedua yaitu pendampingan dan ketiga adalah kegiatan sosial yang dilakukan di
masyarakat.
1.
Usaha rintisan
Dari tabel
bentuk kegiatan yang dilampirkan pada lampiran I, dapat dilihat bahwa ada beberapa
hasil dari kegiatan usaha rintisan PSP-3 di Desa Pagar Dewa, antara lain yaitu:
adanya rapat evaluasi, kerja sama dengan Dinas Peternakan dan Perikanan Kab.
Lahat, produksi ayam pedaging tahap II. Dimulai dari rapat evaluasi yang kami
lakukan dengan anggota kelompok Putra Harapan Pagar Dewa. Dalam rapat tersebut
memang banyak terjadi beberapa kendala, kendala yang utama yang kami rasakan
adalah menentukan waktu yang tepat, karena para anggota kelompok mempunya
kesibukan masing-masing (bekerja). Namun biar bagaimanapun rapat evaluasi
kegiatan produksi ayam tahap pertama bisa kami laksanakan, adapun beberapa poin
yang dapat kita hasilkan dalam rapat tersebut antara lain yaitu: penghitungan
hasil finansial produksi ayam tahap I, perlunya peningkatan akuntabilitas
setiap anggota untuk memiliki usaha ayam pedaging ini sebagai salah satu usaha
yang memang penting bagi mereka. Kedua, pembuatan tupoksi yang di dalamnya juga
terdapat saksi bagi para anggota yang tidak aktif dan kurang partisipatif dalam
usaha rintisan ini. Sedangkan yang ketiga adalah persiapan dalam produksi ayam
potong tahap dua. Salah satu persiapan yang kami buat adalah dengan pembuatan
kandang baru dengan ukuran 3 x 1 meter persegi, jadi kami untuk saat ini
mempunyai kandang 2 buah.
Tidak hanya
konsentrasi pada pembuatan kandang baru, kami juga membagi tugas yaitu dalam
pembersihan kandang lama yang berukuran 1 x 2,5 meter persegi. Hal tersebut dilakukan
karena sebelum pengisian ulang bibit/ DOC Ayam pedaging kandang sudah
dibersihkan dan disemprot dengan cairan bebas hama dan virus kemudian
dikeringkan kurang lebih selama 1 Minggu agar kandang benar-benar steril, di sisi
lain kami juga melakukan pembuatan kandang baru. Berdasarkan hasil evaluasi
yang telah kami lakukan alasan pembuatan kandang baru ini dikarenakan,
kapasitas ayam permeter persegi adalah 8-10 ekor ayam, sedangkan kami belajar
dari kegagalan kami pada tahap I yaitu membeli bibit sebanyak 60 ekor dengan
kapasitas kandang Cuma 2,5 x 1 meter persegi yang seharusnya hanya dapat menampung
maksimal 25 ekor.
Disela-sela
pembuatan kandang baru kami juga melakukan beberapa pemenuhan dalam persiapan
untuk melekaskan produksi ayam tahap ke II, dalam tahap ini kami hanya membeli
40 ekor ayam dengan derajat kematian kurang lebih 4 persen. Kapasitas kandang
yang kami miliki sangat ideal dengan jumlah ayam 40 ekor. Beberapa persiapan
yang kami lakukan antara lain yaitu: pembelian tempat minum ayam, pembelian 3
karung @ 50 kg Por Ayam, pembelian obat-obat dan vitamin ayam, dan lain-lain.
Setelah
berbagai persiapan telah terpenuhi kami juga telah mencoba melakukan kerja sama
dengan Dinas Perikanan dan Perikanan Kabupaten Lahat, dalam hal bantuan
obat-obatan dan vaksin. Terutama vaksin yang kami minta adalah vaksin utama
dalam dalam produksi ayam pedaging untuk menghindari virus tetelo yang
merupakan virus mematikan dan paling banyak menyerang ayam pedaging no. 2
setelah Flu burung. Proposal telah berhasil kami masukkan, dan kami mendapat
konfirmasi bahwa vaksin tersebut masih dalam proses penyediaan, namun demikian
untuk obat-obatan perawatan ayam sudah ada dan kami diminta untuk segera
mengambil pada bulan Februari awal. Kami juga meminta kepada Dinas Peternakan
dan Perikanan untuk terus mendukung usaha kami agar tetap lancar dan dapat
bersinergi terus.
Produksi
ayam pedaging kami untuk saat ini Alhamdulillah hanya mengalami kematian 3 ekor
ayam artinya tinggal 37 ekor ayam. Dan berdasarkan hasil pengecekan berat ayam
terakhir adalah rata-rata 1,2 kg. Masa produksi kami masih 2 Minggu lagi dan
estimasi bobot ayam sekitar 2 Kg pada pertengahan Februari. Kalau dikalkulasi
omset penjualan kami dengan 37 ekor ayam dan setiap ayam 2 kg dengan harga
setiap Kg nya adalah Rp. 26.000, insyaAllah kami mendapatkan laba kotor Rp.
1.924.000,-. Sedangkan modal awal kita dari persiapan sampai pembelian bibit
menghabiskan sekitar 1.235.000,-. Dengan kalkulasi ini kami insyaAllah masih
mendapatkan laba kurang lebih Rp. 689.00,-.
0 komentar:
Post a Comment