Tuesday, 6 May 2014

Laporan PSP3 Desa Pagar Dewa Bulan September 2013

Oleh : Rizki Al Kharim



LAPORAN KEGIATAN BULANAN PSP-3
BULAN SEPTEMBER 2013


Nama                                  : Rizki Al Kharim, S.Sos.
Tempat, Tgl Lahir               : Surabaya, 04 Januari 1990
No. Telp/HP                       : 085220352079
No. Rekening BRI             : 5734-01-006546-53-5
Lokasi Penempatan            :
a.    Desa                      : Pagar Dewa
b.    Kecamatan            : Jarai
c.    Kabupaten                        : Lahat
d.   Provinsi                 : Sumatera Selatan


A.    PENDAHULUAN
1.      Latar Belakang
Berbicara tentang pembangunan nasional, tidak akan pernah ada habisnya. Pembangunan yang merupakan bagian mendasar dalam peradaban suatu negara pasti akan diprioritaskan. Salah satu aspek penting dalam pembangunan nasional adalah pembangunan ekomoni. Negara dapat dikatakan sebagai negara maju, berkembang dan terbelakang dikarenakan faktor pertumbuhan ekonomi dalam suatu negara. Tidak heran banyak suatu negara yang memprioritaskan pembangunan ekonomi sebagai tujuan awal dalam pembangunan negaranya.
Indonesia merupakan negara berkembang dalam berbagai pembangunan. Pembangunan ekonomi di Indonesia masih kurang stabil. Hal hal tersebut dikarena ketidakmerataan dalam pembangunannya. Sentralisasi pembangunan banyak dilakukan di kota-kota besar, yang akhirnya menimbulkan disparitas antara daerah kota dan daerah yang jauh dari kota. Desa dapat dikatakan daerah yang jauh dari kota.
Pusat administratif terkecil dapat dilihat di desa. Desa merupakan daerah yang sangat istimewa. Hal tersebut dapat dilihat bahwa dalam suatu desa mempunyai adat, budaya, kebiasaan, potensi, sampai pada proses politik dalam pemilihan kepala desa. Keistimewaan desa tersebut masih kurang disadari oleh sebagian orang atau memang mereka cenderung melihat kota. Inilah yang mengakibatkan banyaknya urbanisasi dari desa ke kota. Urbanisasi mengakibatkan para penduduk desa yang kebanyakan para pemuda akhirnya lebih memilih meninggalkan desanya untuk mengadu nasib di kota. Hal ini tidak bisa dibiarkan terus menerus, perlu upaya serius dan strategis untuk mengatasi ketimpangan pembangunan yang ada di kota dan desa.
Salah satu program yang cukup efektif dalam mengatasi masalah ini adalah PSP-3 (Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan di Pedesaan) Program ini merupakan program unggulan dari Kemenpora (Kementerian Pemuda dan Olahraga). Tujuan program ini tidak lain adalah untuk mendelegasikan pemuda unggul yang ada di Indonesia untuk mengabdikan dirinya di desa. Dengan harapan desa tersebut akhirnya mampu berdikari dan dapat mempunyai keunggulan lokal sebagai kekuatan ekonomi yang mempunyai berdaya saing tinggi.
Salah satu desa yang menjadi rekomendasi dari Kemenpora untuk dibangun adalah Desa Pagar Dewa. Desa Pagar Dewa berada di dalam lingkup administratif Kecamatan Jarai, Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan. Di Desa Pagar Dewa inilah kami ditempatkan untuk membantu masyarakat desa dalam memaksimalkan potensi lokal yang ada baik SDM maupun SDA. Cara pertama yang akan kami tempuh untuk menentukan tindakan kami dalam membantu masyarakat desa adalah dengan melakukan observasi di lingkungan Desa Pagar Dewa.
2.      Tujuan
Adapun tujuan dari observasi ini yaitu untuk mengetahui Profil, Potensi dan Masalah yang ada di Desa Pagar Dewa.
3.      Manfaat
Dari hasil observasi ini diharapkan dapat mencapai beberapa manfaat diantaranya adalah sebagai sumber data rujukan yang dapat digunakan untuk menyusun rencana pembangunan Desa Pagar Dewa yang akan datang, baik jangka pendek maupun jangka panjang.

B.     METODE
1.      Fokus
Fokus observasi adalah fokus observasi merupakan garis besar dari pengamatan observasi, sehingga observasi dan analisa hasil lebih terarah. Adapun fokus observasi ini adalah memetakan profil, potensi dan masalah di Desa Pagar Dewa.

2.      Sumber Data
Data adalah bahan keterangan tentang sesuatu obyek observasi yang lebih menekankan pada aspek materi, segala sesuatu yang hanya berhubungan dengan keterangan tentang suatu fakta yang ditemui peneliti di daerah penelitian. Data dalam observasi terdiri dari data primer dan data sekunder.
Data primer, yaitu data yang diperoleh oleh informan secara langsung dengan cara survei. Survei dilakukan di rumah tokoh masyarakat, pemuda, kelompok, dan warga di Desa Pagar Dewa. Tidak hanya itu survei juga dilakukan di lahan-lahan pancaharian warga seperti sawah, kebun dan kolam ikan. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung. Data ini diperoleh dari studi kepustakaan, yaitu metode pengumpulan data dengan melihat beberapa literatur, antara lain: catatan, buku, dokumen yang ada hubungannya dengan observasi tersebut. Seperti Undang-undang, Peraturan Pemerintah Desa, Buku Profil Desa, dan lain-lain yang berhubungan dengan observasi tersebut.

3.         Teknik Pengumpulan dan Analisis Data

Teknik pengumpulan data merupakan sesuatu yang penting dalam observasi. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan teknik observasi partisipatif, wawancara mendalam dan studi kepustakaan. Teknik observasi partisipatif merupakan observasi dengan terjun langsung kemasyarakat dan ikut melakukan kegiatan yang ada di masyarakat. Teknik wawancara mendalam dilakukan untuk mengetahui apa saja harapan dan masalah yang sedang dihadapi oleh masyarakat. Sedangkan studi kepustakaan merupakan teknik pengumpukan data untuk memperoleh data sekunder sebagai tambahan data primer.


 















Baca Selengkapnya.....Silahkah Download

 

0 komentar: