Wednesday, 13 August 2014

Laporan PSP3 Desa Pagar Dewa Bulan Juli 2014

Oleh : Rizki Al Kharim


A.      PENDAHULUAN
Desa Pagar Dewa, Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan merupakan desa yang subur dengan mata pencaharian penduduknya adalah petani atau pekebun. Pagar Dewa sudah ada sebelum tahun 1908 yang lokasi desanya kurang lebih 1.5 KM dari desa Pagar Dewa sekarng ini. Penduduk desa Pagar Dewa yang pertama berasal dari desa Gunung Kendang, konon kabarnya desa Pagar Dewa di kelilingi oleh pohon-pohon bambu yang tersusun seperti pagar. Kondisi inilah yang mengilhami nama desa Pagar Dewa, masyarakat percaya bahwa desa Pagar Dewa adalah pagar alamiah yang dibuat oleh Dewa.
Desa Pagar Dewa berada pada ketinggian 703 M di atas permukaan laut, berjarak 1 Km dari kantor kecamatan dan berjarak 75 Km dari ibu kota kabupaten. Data terakhir pada tahun 2010 penduduk desa Pagar Dewa berjumlah 966 jiwa dari 236 kepala keluarga dengan rincian 457 jiwa laki-laki dan 509 jiwa perempuan.
Masyarakat desa Pagar Dewa bertumpu pada pertanian dan perkebunan. Pada saat ini luas area pertanian 26,6 Ha dan luas areal perkebunan 26,6 Ha. Jenis pertanian dan perkebunan yang dominan adalah padi dan kopi, selebihnya adalah hortikultura.
Sarana dan prasarana yang sudah dibangun di desa Pagar Dewa adalah jalan aspal dari dana APBD sepanjang 10 KM, jalan lingkar desa , sekolah dasar 1 buah, aspal sepanjang 300 M dari dana PNPM MP, Polindes 1 buah, MCK dari dana PNPM MP, Sumur gali dari dana PAMSIMAS, Masjid 1 buah, dan saluran irigasi sepanjang 500 M dari dana APBD Kabupaten.
Pendapatan asli desa diperoleh dari hasil usaha ekonomi produktif desa sebesar Rp. 600.000 pertahun dan digunakan untuk kegiatan kemasyarakatan serta kegiatan gotong royong. Desa Pagar Dewa pernah mendapatkan beberapa kemenangan dalam perlombaan yang pernah diikuti antara lain juara lomba desa tingkat kecamatan tahun 1992, 2011. Juara lomba desa tingkat kabupaten tahun 1992. Juara 1 lomba rebana tingkat kecamatan tahun 2011. Juara 2 volly ball tahun 2011.
Berdasarkan kegiatan pembangunan, partisipasi seperti PAMSIMAS dan PNPM MP, Masyarakat desa Pagar Dewa cukup berpartisipasi. Pada kegiatan sosial dan pemerintahan masyarakat Pagar Dewa cukup berpartisipasi khususnya pada kegiatan gotong royong, pemilihan legislatif, presiden, gubernur, bupati dan pemilihan kepala desa sendiri. Dari 625 Daftar Pemilih Tetap (DPT) hampir semua menggunakan hak pilihnya. Partisipasi masyarakat juga dapat terlihat dari adanya banyaknya kelompok tani. Banyak dari kelompok tani di Desa Pagar Dewa yang mendapatkan bantuan baik modal dana pembinaan ataupun alat pertanian. Sekarang ini ada Program Pembibitan Tanaman Holtikultura dan Pembuatan Kolam Ikan Lele Gantung dari Dinas Pertanian Kabupaten Lahat yang sedang dijalankan oleh kelompok tani Desa Pagar Dewa.
Kedatangan PSP-3 di Desa Pagar Dewa cukup mendapatkan respons positif. Banyak dari masyarakat sering berkunjung di kediaman PSP-3, mulai dari kelompok tani bapak-bapak, Ibu-ibu dan para pemuda. Kebanyakan dari mereka berharap adanya perubahan positif di desa mereka dari adanya Program PSP-3. Walaupun begitu PSP-3 tetap memberikan arahan bahwa keberhasilan untuk membangun Desa Pagar Dewa adalah dari kerja keras seluruh masyarakat dan kerja sama yang kuat, agar nantinya masyarakat tidak bergantung sepenuhnya kepada PSP-3 dan dapat mandiri.

B.     PERKEMBANGAN KEGIATAN
Perkembangan kegiatan di sini sebenarnya dapat dilihat sebagai hasil dari kegiatan yang telah kami lakukan selama satu bulan yang ada di lampiran bentuk kegiatan yang kami kami uraikan setiap Minggu selama bulan Juli. Dalam sub bab kali ini akan dijelaskan perkembangan kegiatan PSP-3 di Desa Pagar Dewa dalam tiga kategori, yang pertama adalah kegiatan usaha rintis, kedua yaitu pendampingan dan ketiga adalah kegiatan sosial yang dilakukan di masyarakat.
1.  Usaha rintisan
Setelah sukses melakukan restrukturisasi kepengurusan dan anggota Kelompok Putra Harapan Pagar Dewa di Bulan Mei. Hal tersebut juga membawah dampak positif terhadap pola strategi yang kami jalankan, terbukti pada bulan Juli kita mampu untung dari panen tahap pertama setelah restrukturisasi Kelompok. Dengan kondisi tersebut kita mencoba untuk melanjukan pola strategi yang sudah kami terangkan pada laporan perkembangan kegiatan di Bulan Juni. Kami tetap bertahan dengan pola tersebut untuk mengetahui sejahu mana strategi tersebut mampu menjadi alternatif dalam usaha ayam dengan skala rumah tangga dan lingkup kecil untuk proses pembelajaran awal. Pada bulan Juli ini kit telah melakukan usaha budidaya Ayam Potong tahap ke-II dengan total ayam 102 ekor.yang dibagikan ke masing-anggota menjadi 17 ekor setiap anggota.
Untuk saat ini usaha pendampingan yang kami lakukan sebagai PSP3 masih berjalan lancar. Justru inisiatif untuk melakukan perkembangun usaha muncul dari para anggota kelompok. Dari 6 anggota kelompok, 4 diataranya membuat kandang baru lagi ada yang berukuran sama dengan kandang utama dan ada pula yang berukuran lebih kecil dari kandang pertama. Ketika kami melakukan tinjauan ternyata kandang tersebut merupakan kandang DOC atau bibit ayam. Jadi bibit ayam yang 17 ekor tidak membutuhkan ruang terlalu besar dan justru membutuhkan ruang kecil agar mereka mudah berkumpul untuk mendapatkan kehangatan suhu badan. Hal inilah yang akhirnya membuat para anggota kelompok membuat kandang tersebut, tidak hanya itu jerami yang dibutuhkan untuk alas ayam dengan julah sedikit tersebut tidak terlalu luas tapi bisa dimanfaatkan untuk ketebalannya yang lebih, sehingga DOC akan tetap hangat disaat malam.
Selain melakukan inovasi dan alternatif dalam segi kandang. Anggota kelompok Putra Harapan Pagar Dewa juga melakukan pembuatan pakan alternatif. Walapun standard minimal dalam komposisi pakan untuk ayam potong tidak tercapi namun hal tersebut sudah cukup bagus. Pakan alternatif ini hanya di berikan ketika ayam juga mencapai usia 1 kg. Hal tersebut dikarena pada ayam usia itu yang kami butuhkan bukan lagi bobotnya karena sudah siap dijual, kami hanya mensiasati pakan yang harus diberikan dengan jumlah yang banyak sampai ayam tersebut terjual. Biasanya terjual pada bobot 1,2 sampai 1,5 kg. Dalam pembuatan pakan tersebut anggota kelompok Putra Harapan Pagar Dewa juga masih menggunakan alat manual seperti penumbuk dari kayu. Walapun hanya mendapatkan pakan yang sedikit manum kita tetap memberikan apresiasi dan tetap melakukan usaha untuk bisa mempunya mesin pembuatan poor ayam sebagai alternatif dalam menekan angka produksi yang tinggi dari segi pakan ayam.

Baca Selengkapnya...Silahkan Download

0 komentar: