Kerja atau Wirausaha

Kerja Seumur Hidur atau Wirausaha.

Kunci Sukses Wirausaha

Kunci sukses dalam wirausaha adalah kerjasama dan berbagi ilmu.

Yang Muda yang Berkarya

Saatnya untuk para pemuda tanah air untuk menjadi wirausaha muda.

Dunia akan melihat kita

Dengan menjadikan anak muda sebagai calon pengusaha maka dunia akan mellihat kita sebagai negara yang dipertimbangkan.

Saatnya menjadi pemimpin Dunia

Ketika jumlah wirausaha muda meningkat makan disitulah aset negara untuk menjadi pemimpin Dunia.

Tuesday 25 November 2014

Cara Mudah dan Murah Mengobati Penyakit ND/ Tetelo pada Ayam Boiler/ Pedaging

Oleh : Rizki Al Kharim




A.      Gejala Penyakit ND/ Tetelo
Beternak merupakan salah satu pilih dalam berwirausaha.  Beternak ayam boiler atau yang lebih sering kita sebagai ayam pedaging sangat menjajikan. Kebutuhan konsumsi masyarakat akan daging ayam cukup tinggi. Daging ayam yang mempunyai gizi yang mumpuni dan harganya terjangkau adalah daging ayam potong. Tentu hal ini menjadi pilihan yang banyak diambil oleh seseorang yang ingin memulai usaha.
Namun hal tersebut tidak selalu mulus untuk menjadi peternak ayam potong yang sukses tentu perlu perjuangan dan pengorbanan. Tidak hanya cukup modal materi, adanya pngetahuan yang mumpuni dalam beternak ayam akan membantu seorang peternak ayam dapat menghadapi setiap masalah yang muncul ketika menjalankan usahannya.
Masalah yang sering muncul dalam beternal ayam potong adalah terjangkitnya Virus ND atau Tetelo. Virus ini memang tidak langsung serta merta menyerang ayam diawal. Namun ketika sudah mengalami panen sebanyak 2 sampai 3 kali baru penyakit ini mulai datang. Tidak hanya itu penyakit ini juga muncul pada bulan-bulan tertentu dimana disaat musim hujan.
Adapun gejala klinis yang terlihat pada penderitasangat bervariasi, dari yang sangat  ringan sampai yang terberat. Berikut ini dijelaskan kemungkinangejala-gejala klinis pada ungggas penderita penyakit ND:
1.      Bentuk Velogenik-viscerotropik :  bersifat akut, menimbulkan kematian yang  tinggi, mencapai 80 – 100%. Pada permulaansakit napsu makan hilang, mencret yang  kadang-kadang disertai darah, lesu, sesak napas, megap-megap, ngorok, bersin, batuk,  paralisis parsial atau komplit, kadang-kadang terlihat gejala torticalis
2.      Bentuk Velogenik-pneumoencephalitis : gejala pernapasan dan syaraf, seperti  torticalis lebih menonjol terjadi daripada velogenik-viscerotropik. Mortalitas bisa  mencapai 60 – 80 %.
3.      Bentuk Mesogenik : pada bentuk ini terlihat gejala klinis berupa gejala respirasi,  seperti : batuk, bersin, sesak napas, megap-megap. Pada anak ayam menyebabkan  kematian sampai 10%, sedangkan pada ayam dewasa hanya berupa penurunan  produksi telur dan hambatan pertumbuhan, tidak menimbulkan kematian.
4.      Bentuk Lentogenik : terlihat gejala respirasi ringan saja, tidak terlihat gejala syaraf.  Bentuk ini tidak menimbulkan kematian, baik pada anak ayam maupun ayam dewasa.
5.      Bentuk asymptomatik : pada galur lentogenik juga sering tidak memperlihatkan  gejala klinis.
B.       Pencegahan
Masalah-masalah terkait gejala pada ayam tersebut dapat dikurangi dengan cara pencegaha. Salah satunya yaitu dengan tindakan vaksinasi merupakan langkah yang tepat sebagai upaya pencegahan  terhadap penyakit ND. Program vaksinasi yang secara umum diterapkan, yaitu (1) pada  infeksi lentogenik ayam pedaging, dicegah dengan pemberian vaksin aerosol atau tetes  mata pada anak ayam umur sehari dengan menggunakan vaksin Hitchner B1dan  dilanjutkan dengan booster melalui air minum atau secara aerosol (2) pada infeksi  lentogenik ayam pembibit dapat dicegah dengan pemberian vaksin Hitchner B1secara  aerosol atau tetes mata padahari ke-10. Vaksinasi berikutnya dilakukan pada umur 24  hari dan 8 minggu dengan vaksin Hitchner B1 atau vaksin LaSota dalam air, diikuti  dengan pemberian vaksin emulsi multivalen yang diinaktivasi dengan minyak pada umur  18 – 20 minggu. Vaksin multivalen ini dapat diberikan lagi pada umur 45 minggu, tergantung kepada titer antibodi kawanan ayam, resiko terjangkitnya penyakit dan faktor-faktor lain yang berhubungan dengan pemeliharaan. Tindakan pencegahan selain vaksinasi adalah sanitasi.  Hal-hal yang perlu  diperhatikan, antara lain (1) sebelum kandang dipakai, kandang dibersihkan kemudian  dilabur dengan kapur yang dibubuhi NaOH 2%. Desinfeksi kandang dilakukan secara fumigasi dengan menggunakan fumigant berupa formalin 1 – 2% dan KMnO4, dengan  perbandingan 1 : 5000 (2) liter diupayakan tetap kering, bersih dengan ventilasi yang  baik. Bebaskan kandang dari hewan-hewan vektor yang bisa memindahkan virus ND.
Kandang diusahakan mendapat cukup sinar matahari (3) hindari penggunaan karung  bekas (4) DOC harus berasal dari perusahaanpembibit yang bebas dari ND (5) di pintu-pintu masuk disediakan tempat penghapus hamaan, baik untuk alat transportasi maupun  orang. (6) memberikan pakan yang cukup kuantitas maupun kualitas. Pengendalian Tindakan pengendalian untuk menekan penularan penyakit ND sangat diperlukan. Tindakan-tindakan tersebut, antara lain meliputi (1) ayam yang mati karena ND harus  dibakar atau dikubur (2) ayam penderita yang masih hidup harus disingkirkan, disembelih  dan daging bisa diperjualbelikan dengan syarat harus dimasak terlebih dahulu dan sisa  pemotongan harus dibakar atau dikubur (3) larangan mengeluarkan ayam, baik dalam  keadaan mati atau hidup bagi peternakan yang terkena wabah ND, kecuali untuk  kepentingan diagnosis(4) larangan menetaskantelur dari ayam penderita ND dan izin  menetaskan telur harus dicabut selama masih ada wabah ND pada perusahaan pembibit (5) penyakit ND dianggap lenyap dari peternakansetelah 2 bulan dari kasus terahir atau 1 bulan dari kasus terakhir yang disertai tindakan penghapus hamaan.

C.      Pengobatan
Berdasarkan penglaan dan wawancara dengan petani ayam yang ada di Kabupaten Lahat Sumatera Selatan.  Cara-cara yang sering digunakan untuk memberi kekebalan daya tahan tubuh pada ayam potong adalah dengan bahan-bahan tradisional yang ada di alam Indonesia. menurut Muslim, (2013) sebagai berikut:
Bahan baku :
  • Daun papaya
  • Temuireng
  • Temulawak
  • Kulit bawang putih
  • Kulit bawang merah
  • Daun teh
  • Daun salam
  • Daun singkong
NB: tidak ada takaran mengenai bahan-bahan di atas, karena sifatnya seperti jamu godokan. Jadi silakan gunakan bahan seperlunya.
Cara pembuatan :
  • Semua bahan diiris tipis-tipis, masukkan ke dalam panci berisi air, dan direbus sampai mendidih.
  • Setelah mendidih, matikan kompor, dan diamkan ramuan ini beberapa saat sampai suhunya menjadi hangat-hangat kuku.
  • Air rebusan disaring.
  • Ampasnya jangan dibuang, karena masih bisa digunakan untuk campuran pakan basah pada itik / ayam, atau dikeringkan untuk dicampur dengan voer burung. Ampas ini juga dapat membantu mencegah burung dari berbagai penyakit akibat virus dan bakteri, termasuk tetelo dan flu burung.
Cara pakai :
  • Untuk burung yang biasa dipegang, air rebusan ini bisa diteteskan langsung ke paruh burung, dengan dosis 2 sendok makan (sekitar 5 ml atau 5 cc).
  • Untuk burung yang belum terbiasa dipegang, 1 bagian air rebusan bisa dicampurkan ke dalam 3 – 4 bagian air minum.
  • Menjelang pancaroba atau pergantian musim (Oktober – November dan April – Mei), ramuan ini bisa berikan setiap 2-3 hari sekali.
  • Di luar musim pancaroba, pemberian cukup 1 minggu sekali.
Sebagian bahan ini juga digunakan para peternak ayam organik di Kabupaten Demak dan Kabupaten Pati dan sejauh ini bebas dari segala jenis penyakit yang disebabkan virus dan bakteri: dua sumber penyakit yang paling sering menyebabkan kematian. Artikel ini dibuat dengan pengalam dan refrensi berbagi sumber semoga memberi manfaat.
Daftar Pustaka
Muslimin, Dudung Abdul. 2013. Cara Tradisional Dan Cespleng Cegah Tetelo Pada Burung. Online. (www.omkicau.com), diakses tanggal 25 November 2014.
  . Tanpa tahun. Penyakit Virsal, (ND, IBD & MAREK’). Online. (www.directory.umm.ac.id), diakses tanggal 25 November 2014.

Sunday 23 November 2014

Standar Operasional Prosedur (SOP) Beternak Ayam Potong / Pedaging / Broiler

Oleh : Rizki Al Kharim


A.       Analisa Ide Produk/ Usaha
Kebutuhan daging yang terus meningkat setiap tahun tentu menjadi peluang yang wajib kita manfaatkan. Namun anda juga perlu sadar diri bahwa setiap bisnis tentu memiliki faktor resiko. Ketika anda sadar akan hal ini, tentu anda bisa belajar dulu tentang teori cara ternak ayam broiler (potong). Sebelum berbicara cara atau Standar Operasional Prosedur yang paling mudah dalam beternak Ayam Potong. Disini akan dibeberkan beberapa alasan mengapa kita perlu beternak Ayam Potong dengan memperhatikan kondisi SDM dan SDA yang ada di Kota Pagar Alam dan sekitarnya.
1.    Modal relative terjangkau
Kalo modal yang dibutuhkan tentu tergantung kapasitas ayam broiler (potong) yang akan anda budidaya. Semakin banyak kapasitas maka semakin banyak pula modal yang harus anda keluarkan. Investasi terbesar adalah tempat dan pembuatan kandang. Untuk modal kerja yang terbesar adalah DOC ayam broiler dan pakan.
2.      Keuntungan tinggi
Tentu saja ini menjadi motivasi kuat untuk memulai ternak ayam broiler, walaupun keuntungan bisa diraih ketika budidaya ayam broiler anda sukses. Penen mencapai target. Namun tentu harga pasar juga berpengaruh pada keuntungan anda. Jika anda bermitra harga pasar tidak menjadi masalah karena harga sudah dikontrak dari awal. Tinggal bagaimana mengelola peternakan ayam broiler supaya menghasilkan panen dengan IP yang tinggi.
3.      Perputaran uang cepat
Karena panen ayam broiler relatif cepat yaitu antara 28-35 hari tentu saja perputaran uang juga relatif cepat. Hitungan 1 bulan anda sudah bisa menjual ayam broiler hasil budidaya anda.


4.      Ada banyak mitra inti bisa diajak kerjasama
Bertumbuhnya bisnis ternak ayam broiler salah satunya adanya banyak mitra inti yang menawarka kerjasama dengan peternak yang memiliki kandang. Nah tentu kerjasama ini bisa menjadi solusi untuk anda yang memiliki modal pas. Ada kurang lebihnya dalam kerjasama namun tergantung anda memilih mitra inti ayam broiler. Karena kita tetap harus waspada jika bekerjasama.
5.      Perawatan yang tidak terlalu rumit
Jika anda telah memiliki cukup referensi tentu dalam pengelolaan kandang dan ternak ayam broiler akan bisa teratasi dengan baik. Paling mudah adalah cari 1 orang yang berpengalaman sebagai anak kandang kemudian ajari orang-orang baru. Beri ABK (Anak Buah Kandang) motivasi agar bekerja secara maksimal agar mendapatkan hasil maksimal juga.
5 hal diatas bisa menjadi bahan pertimbangan anda sebelum anda memutuskan untuk berinvestasi budidaya ayam broiler. Jika 5 hal tersebut dikaitkan dengan kondisi SDM dan SDA yang ada di Kota Pagar Alam dan sekitarnya maka ini cukup tepat. Hal tersebut dapat dilihat mayoritas penduduk Pagar Alam adalah petani, banyak lahan terbuka yang belum dimanfaatkan dan jahu dari pusat mobilitas penduduk. Belum adanya budidaya Ayam Potong bersekala besar yang mempu memasok kebutuhan ayam maupun daging di kawasan Pagar Alam dan sekitarnya.

B.       Analisa Pemasaran
Produk yang akan kami pasarkan ini adalah produk yang tingkat kebutuhannya selalu tinggi, karena daging ayam merupakan konsumsi pokok dan sehari-hari manusia, baik dikonsumsi secara langsung maupun sebagai bahan untuk makanan. Sehingga permintaan pasar akan daging ayam tentu akan stabil dan kemungkinan akan terus meningkat.
Dengan tingkat kebutuhan yang masih tinggi maka permintaan akan mengikuti nilai kebutuhan. Dan usaha budidaya ayam potong adalah solusi untuk memenuhi permintaan pasar yang saat ini masih cukup banyak.
Cara pemasaran pada usaha budidaya ayam potong ini dapat dilakukan dengan dua strategi yang akan kami gunakan untuk mencapai target yang telah ada, yaitu:
1.    Penjualan sendiri
Penjualan sendiri ini dilakukan apabila usaha budidaya ayam potong masih pada skala kecil atau skala rumah tangga. Dengan ayam yang tidak terlalu banyak penjualan bias dilakukan di tentanggga masyarakata sekitar.

2.    Melalui Pedagang Kelontong dan Toko
Pada pedagang kelontong (eceran) ini lebih cocok pada pengusaha ayam potong berskal sedang Dengan banyaknya pedagang kelontong yang ada di Pasar Pagar alam dan Pasar Kecamatan Jarai, memudahkan para pengusaha ayam potong untuk bekerja sama dalam penjualan ayam maupun daging ayam kepada masyarakat.

3.    Pedagang pengumpul
     Pada pedagang pengumpul ini lebih cocok pada pengusaha ayam potong berskal besar. Pedagang pengepul merupakan pedagang yang langsung mengambil produksi ayam maupun daging ayam kami dengan kesepakatan harga tertentu kemudian menjualnya kembali untuk memperoleh keuntungan. Sebagai produsen makanan pedagang pengumpul dijadikan konsumen bertujuan untuk memudahkan pemasaran hasil produksi bagi pengusaha ayam potong.

C.       Analisa Operasional
Strategi yang digunakan dalam melakukan produksi ini yaitu dengan memaksimalkan waktu yang ada. Usaha produksi ini akan dilakukan sendiri oleh (Target Group: Contoh: Karang Taruna). Karyawan akan diperlukan ketika usaha ini sudah berkembang. Bahan baku yang akan diperlukan dalam usaha ini tergolong sederhana dan mudah didapatkan di toko-toko penjualan perlengkapan peternakan. Oleh karena itu, kemudahan dalam mendapatkan bahan baku dapat dijadikan nilai plus dalam usaha yang akan dijalankan ini.
Oprasional dalam budidaya ayam potong ini kami bagi menjadi 3 skala agar mudah dalam memahami dan mempraktekkannya. Tiga skala tersebut yaitu analisa oprasional dalam skala rumah tangga (kecil), kelompok pemula (sedang) dan skala besar. Disini akan kami jelasakan secara dasar Standar Operasional Prosedur dalam budidaya ayam potong dalam 3 skala tersebut:



Silahkan Baca Selengkapnya Download disini

Laporan Pertanggungjawaban Dana Rintisan Usaha PSP3 di Perdesaan Tahun 2014

Oleh : Rizki Al Kharim


LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
MODAL RINTISAN USAHA
PEMUDA SARJANA PENGGERAK PEMBANGUNAN DI PERDESAAN
TAHUN 2014


Disusun oleh                          : Rizki Al Kharim, S.Sos.
Tempat/ Tanggal Lahir        : Surabaya/ 04 Januari 1990
Provinsi Asala                        : Jawa Timur
E-Mail                                                : rizkialkharim@ymail.com
No. Telp                                 : 085788812344
No. Rekening                         : BRI. 5734-01-006546-53-5

LOKASI PENEMPATAN
  1. Desa                            : Pagar Dewa
  2. Kecamatan                 : Jarai
  3. Kabupaten                 : Lahat
  4. Provinsi                      : Sumatera Selatan

KATA PENGANTAR


Bissmillahirohmannirrohin
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan kenikmatan tiada tara kepada kita semua sehingga kita masih bisa merasakan indahnya dan nikmatnya hidup ini. Tak lupa sholawat dan salam kepada Nabi Agung, Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabatnya serta pengikutnya sampai akhir jaman.
Program Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan di Perdesaan (PSP3) merupakan program unggulan Kementerian Pemuda dan Olahraga dalam rangka mendidik pemuda sarjana untuk lebih mandiri dalam berwirausaha di samping juga memberdayakan potensi masyarakat dimana peserta PSP3 ditempatkan. Salah satu kegiatan yang dirintis oleh PSP3 bekerjasama dengan para pemuda/i Desa Pagar Dewa adalah Pembentukan Kelompok Usaha, salah satunya Budidaya Ayam Pedaging yang bernama Putra Harapan Pagar Dewa.
Kami menyadari bahwa keberlangsungan program ini didukung oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga, Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumatera Selatan, Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Universitas Sriwijaya, Dinas Pemuda dan Olahraga Daerah Kab. Lahat serta Pemerintah Desa Pagar Dewa.
Untuk itu kami hendak mengucapkan terimakasih yang sebesar – besarnya kepada :
1.      Bapak Drs. Bandingan Daulay, M.Pd, Selaku Asdep Kepeloporan Pemuda dan sekaligus penanggung jawab program PSP-3 ini.
2.       Kepala Dispora Prov. Sumatera Selatan, Bapak Drs. H. Syaidina Ali, sebagai pembimbing dan pemberi semangat kami.
3.      Bapak Drs. Mahalisi, SH., M.Si, selaku Kepala Bidang Pemberdayaan Pemuda, Dispora Prov. Sumatera Selatan, dan sebagai pembimbing kami di provinsi.
4.      LPM UNSRI yang menjadi Tim Asistensi PSP-3 ANGKATAN XXIII Prov. Sumsel.
5.      Bapak Zainul Idham, S.Pd, SE. Selaku Kepala Bidang Pembinaan Pemuda, Dispora Kab. Lahat.
6.      Bapak Basransyah, selaku Kepala Desa Pagar Dewa yang telah membimbing kami dalam mengembangkan usaha ini.
7.      Seluruh rekan-rekan PSP-3 angkatan XXIII di Kabupaten Lahat dan Kota Pagar Alam.
8.       Para Masyarakat Binaan PSP-3 angkatan XXIII yang telah berusaha keras untuk memajukan usaha ini.
9.      Serta masyarakat Desa Pagar Dewa yang sangat ramah dan antusias dengan keberadaan kami di sini.

Semua ini tidak terlepas dari  bantuan dari semua pihak, sehingga keberadaan kami serta usaha ini, dapat berjalan dengan baik dan semoga bisa memberikan kontribusi yang besar bagi pengembangan kehidupan di Desa Pagar Dewa ini.
Demikian pengantar dari kami, Kami tak luput dari kesalahan dan kekurangan, kiranya kesalahan dan kekurangan kami, mohon dimaafkan. Terima kasih atas segala bantuan dan usahanya. Sukses untuk kita semua.

Pagar Dewa, 8 Agustus 2014
Peserta Program PSP3


Rizki Al Kharim, S.Sos. 


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Dalam rangka Program Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan di Perdesaan (PSP-3) oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga, maka dari itu disusunlah suatu laporan pertanggungjawaban sebagai dasar pelaporan pertanggungan Modal Usaha yang telah di berikan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga sebesar Rp. 10.000.000 (Sepuluh Juta Rupiah) Pada Bulan Agustus 2014, di Rekening BRI. 5734-01-006546-53-5 a.n Rizki Al Kharim. Maka dari itu wajib melaporkan sebagai suatu bukti pertanggungjawaban kami sebagai Peserta PSP3.
Desa Pagar Dewa, Kecamatan Jarai, Kabupaten Lahat merupakan tempat di mana saya di tugaskan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga dalam Program Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan di Perdesaan (PSP3) Angkatan XXIII. Sebagaimana hasil observasi dan data yang ada disebutkan bahwa Desa Pagar Dewa, Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan merupakan desa yang subur dengan mata pencaharian penduduknya adalah petani atau pekebun. Pagar Dewa sudah ada sebelum tahun 1908 yang lokasi desanya kurang lebih 1.5 km dari desa Pagar Dewa sekarang ini. Penduduk desa Pagar Dewa yang pertama berasal dari desa Gunung Kendang, konon kabarnya desa Pagar Dewa di kelilingi oleh pohon-pohon bambu yang tersusun seperti pagar. Kondisi inilah yang mengilhami nama desa Pagar Dewa, masyarakat percaya bahwa desa Pagar Dewa adalah pagar alamiah yang dibuat oleh Dewa.
Desa Pagar Dewa berada pada ketinggian 703 M di atas permukaan laut, berjarak 1 km dari kantor kecamatan dan berjarak 75 km dari ibu kota kabupaten. Data terakhir pada tahun 2010 penduduk desa Pagar Dewa berjumlah 966 jiwa dari 236 kepala keluarga dengan rincian 457 jiwa laki-laki dan 509 jiwa perempuan.
Masyarakat desa Pagar Dewa bertumpu pada pertanian dan perkebunan. Pada saat ini luas area pertanian 26,6 Ha dan luas areal perkebunan 26,6 Ha. Jenis pertanian dan perkebunan yang dominan adalah padi dan kopi, selebihnya adalah hortikultura.
Sarana dan prasarana yang sudah dibangun di desa Pagar Dewa adalah jalan aspal dari dana APBD sepanjang 10 KM, jalan lingkar desa , sekolah dasar 1 buah, aspal sepanjang 300 M dari dana PNPM MP, Polindes 1 buah, MCK dari dana PNPM MP, Sumur gali dari dana PAMSIMAS, Masjid 1 buah, dan saluran irigasi sepanjang 500 M dari dana APBD Kabupaten.
Pendapatan asli desa diperoleh dari hasil usaha ekonomi produktif desa sebesar Rp. 600.000 pertahun dan digunakan untuk kegiatan kemasyarakatan serta kegiatan gotong-royong. Desa Pagar Dewa pernah mendapatkan beberapa kemenangan dalam perlombaan yang pernah diikuti antara lain juara lomba desa tingkat kecamatan tahun 1992, 2011. Juara lomba desa tingkat kabupaten tahun 1992. Juara 1 lomba rebana tingkat kecamatan tahun 2011. Juara 2 volli ball tahun 2011.
Berdasarkan kegiatan pembangunan, partisipasi seperti PAMSIMAS dan PNPM MP, Masyarakat desa Pagar Dewa cukup berpartisipasi. Pada kegiatan sosial dan pemerintahan masyarakat Pagar Dewa cukup berpartisipasi khususnya pada kegiatan gotong-royong, pemilihan legislatif, presiden, gubernur, bupati dan pemilihan kepala desa sendiri. Dari 625 Daftar Pemilih Tetap (DPT) hampir semua menggunakan hak pilihnya. Partisipasi masyarakat juga dapat terlihat dari adanya banyaknya kelompok tani. Banyak dari kelompok tani di Desa Pagar Dewa yang mendapatkan bantuan baik modal dana pembinaan ataupun alat pertanian. Sekarang ini ada Program Pembibitan Tanaman Holtikultura dan Pembuatan Kolam Ikan Lele Gantung dari Dinas Pertanian Kabupaten Lahat yang sedang dijalankan oleh kelompok tani Desa Pagar Dewa.

Baca Selngkapnya Download disini

Produk dan Pejualan Kelompok Putra Harapan Pagar Dewa



Oleh : Rizki Al Kharim

A.    Kategori Penjualan
1.     Ayam Hidup
2.     Daging Ayam

B.     Harga
Untuk ayam hidup kami menghitung penjualan berdasarkan kg, bukan berdasarkan per ekor ayam. Untuk setiap kg nya kami mematok kurang lebih Rp. 25.000,- dan disesuaikan dengan harga pasar yang ada di wilayah sekitar tempat produksi kami. Apabila membeli dengan jumlah besar harga bisa nego.
            Sedangkan untuk daging ayam yang sudah bersih kami mematok harga kurang lebih Rp. 27.000,- dan disesuaikan dengan harga pasar yang ada di wilayah sekitar tempat produksi kami. Apabila membeli dengan jumlah besar harga bisa nego

C.     Pelayanan   
Pelayanan penjualan kami hanya terbatas pada wilayah di sekitar produksi kami yaitu Kecamatan Jarai, Kecamatan Suka Merindu Kab. Lahat dan Kota Pagar Alam.

D.    Kontak
1.       Bapak Muji         (085273717447)
2.       Rizki Al Kharim (085220352079)




Semoga Bermanfaat